Tuesday, October 4, 2016

Animation

2D Animation

Secara simpel animasi adalah sekumpulan objek  hasil dari pengolahan sehingga menjadi  gambar yang bergerak karena adanya alur cerita, animasi terdiri dari frame atau animasi bisa di simpulkan merupakan suatu teknik dalam pembuatan karya audio  visual yang berdasarkan terhadap pengaturan waktu dalam gambar. Gambar yang telah dirangkai dari beberapa potongan gambar yang bergerak sehingga terlihat nyata, Animasi telah berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi yang ada sehingga muncul jenis animasi. Teknik yang digunakan untuk membuat animasi makin beragam, jenis animasi yang sering diproduksi antara lain:


3D Animation

a. Animasi 2D, jenis animasi yang lebih dikenal dengan film kartun pembuatannya menggunakan teknik animasi hand draw atau animasi sel, penggambaran langsung pada film atau secara digital.
b.  Animasi 3D, merupakan pengembangan dari animasi 2D yang muncul akibat teknologi yang sangat pesat. Dan terlihat lebih nyata dari pada 2D.
c.  Animasi stop motion, merupakan jenis animasi yang merupakan potongan potongan gambar yang disusun sehingga bergerak.

Prinsip-prinsip animasi ada 12 teknis dalam pembuatan animasi yang harus dimiliki oleh seorang animator, tetapi animator juga harus memiliki feeling yang kuat mengenai timing, pergerakan, pengamatan dan tingkah laku. Animator harus menjadi seorang aktor, punya perasaan, dan logika agar dapat membuat sesuatu menjadi hidup dan alami.

1.Timing 
Timing yaitu dapat diartikan sebagai acting serta timing pergerakan satu karakter dalam satu scene. Sehingga gerakan animasi dapat terlihat sangat kaku atau bahkan sangat lamban.


2. Arc 
 Arc yaitu gerakan yang membentuk garis lengkung yang alami dalam dunia. Tiap benda mempunyai gaya atau kekuatan, kecuali benda yang sifatnya mekanis atau tidak alami.





 3. Squash and Stretch 
Squash and Stretch yaitu dapat diimplementasikan dalam beberapa proses perubahan bentuk pada kulit dan otot, lompatan, morphing, pengaruh berat, simulasi objek-objek dynamic.


4. Anticipation
Anticipation yaitu gerakan animasi selalu memiliki tahap persiapan ketika melakukan sebuah aksi atau gerakan. Gerakan yang menujukkan gerakan awal atau persiapan yang  dilakukan.



 5. Esay In and Esay Out 
Esay In and Esay Out yaitu prinsip yang berhubungan dengan akselerasi ketika objek mengalami percepatan dan perlambatan ketika mengalami pergerakan.
6. Secondary Action 
Secondary Action yaitu membuat animasi terlihat lebih alami dan menarik. Merupakan gerakan pendukung  dari gerakan utama yang mengalami pergerakan.
7. Follow Through and Overlapping 
Follow Through and Overlapping  yaitu reaksi yang terjadi atau gerakan overlap sebuah karakter animasi setelah melakukan animasi utama atau gerakan utama.
8. Staging
Staging yaitu membuat sebuah gerakan sehingga mudah dimengerti. Menggambarkan mood, aksi dan posisi suatu karakter animasi.
9. Straight Ahead Action and Pose to Pose Action 
Straight Ahead Action and Pose to Pose Action yaitu standar teknik animasi dengan merencanakan struktur gerakan-gerakan yang terjadi melalui pose pose kunci (key pose). Straight ahead action adalah teknik animasi dengan menggerakan karakter untuk per framenya hingga selesai.



 10. Personality/Appeal 
Personality/Appeal yaitu karakter yang memiliki personality atau kepribadian akan mampu menghubungkan emosi antar karakter tersebut dengan penonton. Kompleksitas dan konsistensi gerakan adalah dua elemen daya tarik karakter yang dapat dengan mudah dikembangkan di dalam komputer animasi 3D hingga mampu mendefinisikan karakteristik utama dari kepribadian sebuah karakter.
11. Exaggeration 
Exaggeration yaitu gerakaan pengembangan dari gerankan normal. Namun, gerakan itu sebaikanya tetap berpadunan pada gerakan natural yang dilebih-lebihkan. Gerakan dibuat akan menimbulkan kesan yang mendukung cerita animasi.
12. Soild Drawing 

Soild Drawing yaitu rasa tentang cara padang tiga dimensi terhadap penokohan seorang karakter goresan garis, shading serta warna.



sumber:

Monday, October 3, 2016

Special Effects (FX)

Special Effects (SFX, SPFX, FX) atau di indonesia sering disebut dengan Efek Khusus adalah Ilusi atau trik yang digunakan dalam proses produksi film, televisi, teater, video game dan industri simulator untuk mensimulasikan sebuah peristiwa yang digambarkan dalam cerita. Efek Khusus sendiri dibagi menjadi dua bagian yaitu : Efek Visual (Visual EffectsEfek Khusus Praktis (Practical Special Effects). 


Deadpool


Berbeda dengan Visual Effects (VFX) atau efek visual yang lebih mengandalkan CGI (Computer Generated Imagery). Efek Khusus praktis menggunakan cara manual atau teknik-teknik yang dibuat secara langsung ketika dilakukan proses pengambilan gambar (shooting). Tahun 1990-an, computer generated imaginery (CGI) telah datang ke garis depan teknologi efek khusus. Hal ini memberikan kontrol yang lebih besar terhadap pembuat film dan memungkinkan banyak efek yang akan dicapai menjadi lebih aman, meyakinkan dan dengan biaya lebih rendah. Pada perkembangannya kemudian efek khusus praktis digabungkan dengan efek visual untuk menyempurnakan hasil akhir. Untuk mengapresiasi pembuatan efek khusus sebagai penunjang visualisasi pada sebuah film, dalam anugrah film amerika atau OSCAR terdapat daftar pemegang efek khusus terbaik dari tahun 1977 sampai 2012. berikut adalah daftarnya :


Tahun
Film
Nominasi
1977 (ke-50)
1978 (ke-51)
Superman (penghargaan khusus)
Les Bowie, Colin Chilvers, Denys Coop, Roy Field, Derek Meddings, dan Zoran Perisic
1979 (ke-52)
1980 (ke-53)
The Empire Strikes Back (penghargaan khusus)
1981 (ke-54)
1982 (ke-55)
1983 (ke-56)
Return of the Jedi (penghargaan khusus)
1984 (ke-57)
1985 (ke-58)
1986 (ke-59)
1987 (ke-60)
1988 (ke-61)
1989 (ke-62)
1990 (ke-63)
Total Recall (penghargaan khusus)
1991 (ke-64)
1992 (ke-65)
1993 (ke-66)
1994 (ke-67)
1995 (ke-68)
1996 (ke-69)
1997 (ke-70)
1998 (ke-71)
1999 (ke-72)
2000 (ke-73)
2001 (ke-74)
2002 (ke-75)
2003 (ke-76)
2004 (ke-77)
Roger Guyett, Tim BurkeJohn Richardson, dan William George
John Dykstra, Scott Stokdyk, Anthony LaMolinara, dan John Frazier
2005 (ke-78)
Joe Letteri, Brian Van't Hul, Christian Rivers, dan Richard Taylor
Dennis Muren, Pablo Helman, Randal M. Dutra, dan Daniel Sudick
2006 (ke-79)
Boyd Shermis, Kim Libreri, Chas Jarrett, dan John Frazier
Mark Stetson, Neil Corbould, Richard R. Hoover, dan Jon Thum
2007 (ke-80)
Scott FarrarScott Benza, Russell Earl, dan John Frazier
2008 (ke-81)
Eric Barba, Steve Preeg, Burt Dalton, dan Craig Barron
Nick Davis, Chris Corbould, Tim Webber, dan Paul Franklin
John Nelson, Ben Snow, Dan Sudick, dan Shane Mahan
2009 (ke-82)
Joe Letteri, Stephen Rosenbaum, Richard Baneham, dan Andrew R. Jones
Dan Kaufman, Peter Muyzers, Robert Habros, dan Matt Aitken
Roger Guyett, Russell Earl, Paul Kavanagh, dan Burt Dalton
2010 (ke-83)
Paul Franklin, Chris Corbould, Danrew Lockley, dan Peter Bebb
Ken Ralston, David Schaub, Carey Villegas, dan Sean Phillips
Tim Burke, John Richardson, Christian Manz, dan Nicolas Aithadi
Michael Owens, Bryan Grill, Stephan Trojanski, dan Joe Farrell
Janek Sirrs, Ben Snow, Ged Wright, dan Daniel Sudick
2011 (ke-84)
2012 (ke-85)
Bill Westenhofer, Guillaume Rocheron, Erik-Jan de Boer, dan Donald R. Elliott
Janek Sirrs, Jeff White, Guy Williams, dan Dan Sudick
Richard Stammers, Trevor Wood, Charley Henley, dan Martin Hill
Cedric Nicolas-Troyan, Philip Brennan, Neil Corbould, dan Michael Dawson


sumber: